Langsung ke konten utama

Tifatul Sembiring yang Benci-able

Sumber Gambar : Flickr
Saya banyak menemui teman fb dan twitter saya yang membenci pak Tifatul Sembiring, menteri Kominfo . Tak hanya sekarang, seingat saya sudah bertahun-tahun lalu kebencian itu saya rasakan. Entah alasanya apa, namun kadang saya menemui alasanya seperti anak kecil. Misal yang paling terkenal adalah kalimatnya “internet cepet buat apa?”. Haha, saya pribadi yang gak ngefan atau nge-hate memandang pertanyaan tersebut biasa saja. Sangat biasa. Malah secara goblog saya memahami pertanyaan itu sebuah sindiran kepada para netters yang tidak memanfaatkan internet dengan bijak. Namun ya namanya juga internet, opini warga online itu nano-nano, ramai dan macem-macem. itupun masih bisa dijabarkan lagi menjadi tanggapan wajar, tidak wajar atau sudah kurang ajar. pokoknya saya seringlah menemui tentang yang tidak wajar bahkan kurang ajar terhadap pak mentri ini. duh sejahat itukah beliau itu? seakan dia tak punya jasa?

Walaupun saya tak mengikuti berita yang sudah lampau itu, namun sekarang masih saja kalimat itu dijadikan senjata buat mem-bully pak tif. Apalagi yang namanya Haters, mungkin apapun yang dilakukan pak tif dimata mereka selalu salah, mereka menilai hal tidak secara bijak, tidak dengan akal sehat, pokoknya menolak apapun dari yang dibenci, walaupun itu prestasi. Seperti cinta yang banyak orang bilang buta, mungkin benci itu juga buta. Kalau sudah benci duluan, Seakan seluruh amal baiknya yang dibenci luntur karena kesalahan yang besarnya setitik tinta.

Kalau ridwan kamil yang membuat kalimat tersebut, mungkin beda lagi. Saya sering menemui tweet beliau yang kocak abis? apalagi dulu saat pak Kamil membalas tweet dari Farh*t Ab*s, pengin ngakak aja rasanya. nah, tanggapan publik dengan pernyataan-pernyataan pak Ridwan sepertinya respect abiessttt walaupun kocak.

saya jadi berfikir, Apakah mungkin memang sosok pak tif itu Benci-able ya? Atau apakah ada pembentukan opini? Atau karena partainya PKS? Soalnya PKS itu juga benci-able. Entahlah, saya juga kadang geleng-geleng kepala lihat para penghujat dunia maya.

walau saya tak nge-fan sama Pak Tif dan jarang mengikuti beritanya atau kominfo, saya adalah orang yang merasakan bahwa internet semakin kesini makin cepat saja. Semakin murah juga sih, walau bagi saya masih mahal wkwk. Dari saya pertama kali nge-net tahun 2004 sampai saat ini, jelas sekali merasakan kemajuan. Apalagi 2014 ini, internet bisa dengan mudah digunakan. Saat ini saja saya sedang mengakses Internet dari sebuah desa kecil terpelosok namanya Kedung kalangan, sragen, jawa tengah. Dimana mungkin 200 meter lagi kearah timur, sudah masuk area Jawa Timur. Dan  jangan salah, kecepatanya coi, wuz wuz. Sudah cukup lah untuk menunjang keperluan pekerjaan saya . dan juga itu sudah cukup untuk menobatkan Pak Tif sebagai menteri yang berprestasi. Itu sih Saya, Anda gimana?

Komentar