sekitar jam 3 pagi, terdengar suara riak di perikanan, intinya seperti ada aktivitas disana, tapi bukan aktivitas ikan.
juga terdengar suara rintihan kayak bayi atau kucing kesakitan, nano-nano benar malam ini. yang jelas mahluk apakah itu?
aku coba memberi takut dengan kejutan, yaitu dengan memainkan (mati/hidup) lampu belakang rumah. haha, namun sepertinya it doesn't work.
ok, aku putuskan keluar menuju belakang rumah sekalian buang hajat. maksudnya bukan buang hajat diemperan belakang rumah, tapi memang letak kamar mandi kami ada di luar rumah,
dan itu wajar kalau di daerah sragen.
suasana mencekam mirip hutan, beneran. ya iya lah. rumah aku paling timur, masih area jawa tengah. setelah itu ada semak2, nah kolam aku ada disitu.
ketimur lagi ada kebun jati disusul hamparan sawah menjulang sampai jawa timur.
dari belakang rumah memandang ke arah timur, gelapnya bukan main. aku ambil beberapa batu, kulempar random kearah kolam, kearah kebun, dan kearah mana saja di kegelapan,
asalkan gak kearah perumahan. haha, tenang saja, siapa warga yang bakal nongkrong disitu? disemak-semak perkebunan dan sawah yg menjulang sampai jawa timur?
mungkin ada, maling yang lagi istirahat kali. tapi intinya aku prediksi amanlah kalau aku lempar-lempar batu kerikil dan semacamnya.
setelah beberapa lemparan, kayaknya masih terdengar suara aneh dari kolam yag terhalang tumbuh-tumbuhan. aku lempar lagi, akhirnya terdengar mahluk2 berlarian.
suara pelarian mereka terdeteksi dari suara ranting dan daun yang mereka injak.
wait, mereka? berarti lebih dari satu? iya, itu prediksi aku.
tapi sebenarnya mahluk apakah yang aku lawan? konon katanya, mereka itu adalah hewan yang bernama "bergol", mirip kucing, warna hitam, bisa berenang, gemar makan ikan.
metode yang mereka gunakan adalah memperkeruh kolam kemudian baru menangkap para ikan.
mereka biasa datang berkelompok, dan katanya juga, berani melawan manusia. tapi kalaupun benar, saat itu posisi saya masih rada aman soalnya terhalang pagar kayu.
aku sendiri belum pernah melihatnya secara langsung, pak dhe aku katanya pernah. namun kayaknya, aku pernah jadi korbanya. ikan sekolam habis selama dua malam, sisa ethol-ethol dan beberapa doang maybe.
dipagi pertama aku pikir apakah kolam ku ini di rese in sama orang? kok keruh ya? yaudah aku biarin dulu. eh, pagi berikutnya isi dalam kolam sudah habis.
ya aku belum bisa pastikan kalau itu ulah bergol, namun para profesional mengatakan kalau itu ulah mereka. nah, malam ini aku tak ingin itu terulang kembali. Serbu!
juga terdengar suara rintihan kayak bayi atau kucing kesakitan, nano-nano benar malam ini. yang jelas mahluk apakah itu?
aku coba memberi takut dengan kejutan, yaitu dengan memainkan (mati/hidup) lampu belakang rumah. haha, namun sepertinya it doesn't work.
ok, aku putuskan keluar menuju belakang rumah sekalian buang hajat. maksudnya bukan buang hajat diemperan belakang rumah, tapi memang letak kamar mandi kami ada di luar rumah,
dan itu wajar kalau di daerah sragen.
suasana mencekam mirip hutan, beneran. ya iya lah. rumah aku paling timur, masih area jawa tengah. setelah itu ada semak2, nah kolam aku ada disitu.
ketimur lagi ada kebun jati disusul hamparan sawah menjulang sampai jawa timur.
dari belakang rumah memandang ke arah timur, gelapnya bukan main. aku ambil beberapa batu, kulempar random kearah kolam, kearah kebun, dan kearah mana saja di kegelapan,
asalkan gak kearah perumahan. haha, tenang saja, siapa warga yang bakal nongkrong disitu? disemak-semak perkebunan dan sawah yg menjulang sampai jawa timur?
mungkin ada, maling yang lagi istirahat kali. tapi intinya aku prediksi amanlah kalau aku lempar-lempar batu kerikil dan semacamnya.
setelah beberapa lemparan, kayaknya masih terdengar suara aneh dari kolam yag terhalang tumbuh-tumbuhan. aku lempar lagi, akhirnya terdengar mahluk2 berlarian.
suara pelarian mereka terdeteksi dari suara ranting dan daun yang mereka injak.
wait, mereka? berarti lebih dari satu? iya, itu prediksi aku.
tapi sebenarnya mahluk apakah yang aku lawan? konon katanya, mereka itu adalah hewan yang bernama "bergol", mirip kucing, warna hitam, bisa berenang, gemar makan ikan.
metode yang mereka gunakan adalah memperkeruh kolam kemudian baru menangkap para ikan.
mereka biasa datang berkelompok, dan katanya juga, berani melawan manusia. tapi kalaupun benar, saat itu posisi saya masih rada aman soalnya terhalang pagar kayu.
aku sendiri belum pernah melihatnya secara langsung, pak dhe aku katanya pernah. namun kayaknya, aku pernah jadi korbanya. ikan sekolam habis selama dua malam, sisa ethol-ethol dan beberapa doang maybe.
dipagi pertama aku pikir apakah kolam ku ini di rese in sama orang? kok keruh ya? yaudah aku biarin dulu. eh, pagi berikutnya isi dalam kolam sudah habis.
ya aku belum bisa pastikan kalau itu ulah bergol, namun para profesional mengatakan kalau itu ulah mereka. nah, malam ini aku tak ingin itu terulang kembali. Serbu!
Komentar